gadgetpentingnya pendidikan

Jumat, 07 Desember 2012

Zaskia Nilai Pentingnya Pendidikan Seks

Oleh : Denisa Tristianty
Zaskia Adya Mecca
Foto : Kapanlagi.com
Ghiboo.com - Zaskia Adya Mecca, 25 tahun, mengatakan sudah seharusnya orang tua memberikan pendidikan dan pemahaman tentang seks kepada anaknya.

Karena meski masih dianggap tabu di Indonesia, tidak bisa dipungkiri kalau kebanyakan remaja telah melakukan hubungan intim dengan pacar, sehingga perlu pendidikan seks yang benar.

"Jujur saja, orang tua aku tidak memberikan seks edukasi karena malu, justru itu yang lebih berbahaya," kata Zaskia kepada Ghiboo dalam suatu kesempatan.

Diketahui pula, penyebaran HIV (Human Immunodeficiency Virus) salah satunya melalui hubungan intim secara bebas. Dan sebagai seorang publik figur, Zaskia berharap generasi muda dapat menjauhi hal tersebut, sehingga bisa terhindari dari AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).

"Bagi aku penting sosialisasi tentang AIDS. Aku pernah berkunjung ke sebuah yayasan AIDS, aku tahu penularan AIDS dari apa. Dan di sana aku mengobrol dengan mereka para penderita," kenang Zaskia.

Dari kunjungan itu, Zaskia jadi lebih tahu tentang betapa bahayanya AIDS. Dan dia juga meminta kepada masyarakat kalau penderita AIDS bukan untuk dikucilkan.

"Bagi aku, setiap manusia memiliki kesalahan. Dan setiap manusia juga akan kembali kepada Tuhan disaat dia sudah mencapai titik nol," tandasnya.

Seperti diketahui, 1 Desember mendatang diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Untuk mengindari wabah penyakit mematikan itu, sebaiknya menghindari penularan virusnya dengan tidak melakukan hubungan intim secara bebas (setia pada satu pasangan) dan penggunaan jarum suntik secara bergantian.

Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan

3

Pentingnya Pendidikan
Pentingnya Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan

Berbicara tentangt pendidikan kita semua pasti sudah tahu bahwa betapa pentingnya pendidikan tersebut. Pendidikan, kemampuan, pengetahuan merupakan salah satu modal yang kita miliki untuk hidup di zaman yang serba sulit ini. Mengapa dikatakan demikian?
Kita tentu sudah bisa menjawabnya, apa hal pertama yang dilihat bila kita ingin mengajukan surat lamaran perkerjaan? Apa yang kita butuhkan ketika ingin memulai suatu bisnis atau usaha?
Tentu saja pendidikan, kemampuan, wawasan dan pengetahuanlah yang kita butuhkan. Di dalam bangku pendidikan banyak sekali hal yang kita dapatkan.Tetapi entah mengapa banyak sekali warga di Indonesia ini yang tidak mengenyam bangku pendidikan sebagaimana mestinya, khususnya di daerah-daerah terpencil di sekitar wilayah Indonesia ini. Sepertinya kesadaran mereka tetang pentingnya pendidikan perlu ditingkatkan.
Sebagaimana yang diungkapkan Daoed Joesoef tentang pentingnya pendidikan : “Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia” Dan tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan.
 Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan.
Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Kita ambil contoh Amerika, mereka takkan bisa jadi seperti sekarang ini apabila –maaf– pendidikan mereka setarap dengan kita. Lalu bagaimana dengan Jepang? si ahli Teknologi itu? Jepang sangat menghargai Pendidikan, mereka rela mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk pendidikan bukan untuk kampanye atau hal lain tentang kedudukan seperti yang–maaf– Indonesia lakukan. Tak ubahnya negara lain, seperti Malaysia dan Singapura yang menjadi negara tetangga kita.

Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan

Mungkin sedikit demi sedikit Indonesia juga sadar akan pentingnya pendidikan. Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei menitikberatkan atau mengambil tema pendidikan karakter untuk membangun peradaban bangsa dan seperti yang diberitakan bahwa Kementrian Pendidikan Nasional telah menyediakan infrastruktur terkait akses informasi bekerja sama dengan MNC Group, melalui TV berbayarnya, Indovision menyiarkan siaran televisi untuk pendidikan.Dan juga penyediaan taman bacaan di pusat perbelanjaan. Namun apakah pendidikan karakter ini bisa mengubah masalah-masalah yang sering kita hadapi dalam dunia pendidikan?
Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional, tercantum pengertian pendidikan: “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, banga dan negara” Namun satu pertanyaan, sudahkah pendidikan kita seperti yang tercantum dalam UU tersebut?

Read more: PENDIDIKAN >> Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan | belajarpsikologi.com

Pentingnya Pendidikan Multikultural di Indonesia

REP | 01 November 2012 | 15:41 Dibaca: 677   Komentar: 0   Nihil
1351759101833872333
http://img.okeinfo.net/content/2012/04/11/373/609817/duNBV8tcfZ.jpg
Pendidikan merupakan salah satu unsur pembentukan karakter dan perkembangan diri manusia. Pendidikan seolah tidak henti-hentinya menjalankan peran penting untuk menjadikan manusia dari tidak mengetahui menjadi paham (mafhum).
Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi peserta didik (anak) perlu ditingkatkan, mengingat pendidikan merupakan salah satu unsur yang melekat pada diri manusia sebagai hak yang harus diterimanya. Serta pendidikan akan membawa masyarakat itu sendiri menuju kepada kemajuan, baik kemajuan dalam politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Kemajuan yang diharapkan oleh masyarakat yaitu ketenteraman, kerukunan, serta terhindar dari berbagai macam bentuk konflik.
Akhir-akhir ini banyak kita jumpai dalam tayangan televisi dan media cetak, banyak sekali kasus konflik yang semakin memprihatinkan. Kasus konflik di Lampung misalnya, bentrok antar umat beragama, antar suku etnis, dan lain-lain. Apa yang sebenarnya terjadi dibalik peristiwa tersebut? Bukankah seluruh agama di dunia melarang untuk berbuat kekerasan? Sungguh ironis memang, dengan kejadian seperti ini. Dibutuhkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut sehingga terwujud masyarakat yang cinta akan perdamaian, saling menghargai antar sesama, dan tentunya terwujud masyarakat madani.
Pengertian Pendidikan Multikultural
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Multikultural berarti berenekaragam kebudayaan. Multikulturalisme secara sederhana dapat diartikan sebagai pengakuan atas pluralisme budaya. Akar dari multikulturalisme adalah kebudayaan, yaitu kebudayaan yang dilihat dari fungsinya sebagai pedoman bagi kehidupan manusia. Dalam konteks pembangunan bangsa, istilah multikultural ini telah membentuk suatu ideologi yang disebut multikulturalisme. Multikulturalisme adalah berbagai pengalaman yang membentuk persepsi umum terhadap usia, gender, agama, status sosial ekonomi, jenis identitas budaya, bahasa, ras, dan berkebutuhan khusus.
Dilihat dari kedua pengertian diatas,  pendidikan multikultural adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian didalam dan diluar sekolah yang mempelajari tentang berbagai macam status sosial, ras, suku, agama agar tercipta kepribadian yang cerdas dalam menghadapi masalah-masalah keberagaman budaya.
Tujuan Pendidikan Multikultural
Tujuan utama dari pendidikan multikultural adalah untuk menanamkan sikap simpatik, respek, apresiasi, dan empati terhadap penganut agama dan budaya yang berbeda.
Imron Mashadi (2009) pendidikan multikultural bertujuan mewujudkan sebuah bangsa yang kuat, maju, adil, makmur, dan sejahtera tanpa perbedaan etnik, ras, agama, dan budaya. Dengan semangat membangun kekuatan diseluruh sektor sehingga tercapai kemakmuran bersama, memiliki harga diri yang tinggi dan dihargai bangsa lain. Sutarno (2008:1-24) tujuan pendidikan multikultural mencakup 8 aspek, yaitu:
  1. Pengembangan leterasi etnis dan budaya. Memfasilitasi siswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai budaya semua kelompok etnis.

  2. Perkembangan pribadi. Memfasilitasi siswa bahwa semua budaya setiap etnis sama nilai antar satu dengan yang lain. Sehingga memiliki kepercayaan diri dalam berinteraksi dengan orang lain (kelompok etnis) walaupun berbeda budaya masyarakatnya.

  3. Klarifikasi nilai dan sikap. Pendidikan mengangkat nilai-nilai inti yang berasal dari prinsip martabat manusia, keadilan, persamaan, dan, dan demokratis. Sehingga pendidikan multikultural membantu siswa memahami bahwa berbagai konflik nilai tidak dapat dihindari dalam masyarakat pluralistik.

  4. Untuk menciptakan pesamaan peluang pendidikan bagi semua siswa yang berbeda-beda ras, etnis, kelas sosial, dan kelompok budaya.

  5. Untuk membantu siswa memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan peran-peran seefektif mungkin pada masyarakat demokrasi-pluralistik serta diperlukan untuk berinteraksi, negosiasi, dan komunikasi dengan warga dari kelompok beragam agar tercipta sebuah tatanan masyarakat bermoral yang berjalan untuk kebaikan bersama.

  6. Persamaan dan keunggulan pendidikan. Tujuan ini berkaitan dengan peningkatan pemahaman guru terhadap bagaimana keragaman budaya membentuk gaya belajar, perilaku mengajar, dan keputusan penyelenggaraan pendidikan. Keragaman budaya berpengaruh pada pola sikap dan perilaku setiap individu. Sehingga guru harus mampu memahami siswa sebagai individu yg memiliki ciri unik dan memperhitungkan lingkungan fisik dan sosial yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.

  7. Memperkuat pribadi untuk reformasi sosial. Pendidikan multikultural memfasilitasi peserta didik memiliki dsan mengembangkan sikap, nilai, kebiasaan, dan keterampilan sehingga mampu menjadi agen perubahan sosial yang memiliki komitmen tinggi dalam reformasi masyarakat untuk memberantas perbedaan (disparaties) etnis dan rasial.

  8. Memiliki wawasan kebangsaan atau kenegaraan yang kokoh.
Prinsip-prinsip Pendidikan Multikultural
Terdapat tiga prinsip pendidikan multikultural yang dikemukakan oleh Tilaar, antara lain sebagai berikut:
  1. Pendidikan multikultural didasar pada pedagogik kesetaraan manusia (equity pedagogy).

  2. Pendidikan multikultural ditujukan kepada terwujudnya manusia Indonesia yang cerdas dan mengembangkan pribadi-pribadi Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dengan sebaik-baiknya.

  3. Prinsip globalisasi tidak perlu ditakuti apabila bangsa ini arah serta nilai-nilai baik dan buruk yang dibawanya.
Ketiga prinsip pendidikan multikultural yang dikemukakan Tilaar tersebut diatas sudah dapat menggambarkan bahwa arah dari wawasan multikulturalisme adalah menciptakan manusia yang terbuka terhadap segala macam perkembangan zaman dan keragaman berbagai aspek dalam kehidupan modern.

Rabu, 05 Desember 2012

Pentingnya Pendidikan Bagi Masa Depan Anak

pentingnya<a href='http://swardik.blogspot.com/'><a href='http://swardik.blogspot.com/'><a href='http://swardik.blogspot.com/'> pendidikan</a></a></a> anak
Info pendidikan - Para orang tua semakin menyadari pentingnya pendidikan bagi anak. Hal ini berkat kesadaran dan pemahaman orang tua terhadap manfaat pendidikan bagi masa depan anak. Pendidikan merupakan investasi terbesar untuk kemajuan masa depan anak khususnya dan masa depan bangsa Indonesia pada umumnya.

Tidak jarang para orang tua mengurangi anggaran kebutuhannya sendiri untuk membiayai pendidikan putra putrinya. Kebutuhan sekunder dan primer mereka kesampingkan asal anak dapat meneruskan pendidikan. Hal ini tak terkecuali pada keluarga menengah ke bawah. Ada semacam pepatah kuno yang mereka pakai: "Tak ada kayu jenjang dikeping". Artinya, apapun akan diusahakan asal anak bisa bersekolah. Kadang-kadang berhutang ke sana kemari, menjual atau menggadai harta benda. Uniknya, untuk keperluan anak sekolah sangatlah mudah untuk meminjam uang atau benda. Mengapa? Orang yang dijadikan tempat berhutang juga maklum akan pentingnya pendidikan.

Kesadaran dan pemahaman orang tua terhadap pentingnya pendidikan anak  kembali akan diuji. Tahun pelajaran baru 2012/2013 sudah diambang pintu. Akan ada anak mereka yang naik kelas dan butuh peralatan serba baru. Akan ada yang melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Jika orang tua mempunyai beberapa orang anak dimana sekian orang naik kelas, sekian orang mau melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Wah, kondisi ini lebih seru lagi. Orang tua akan pusing tujuh keliling. 

Kayaknya, tahun pelajaran baru identik dengan kesusahan orang tua terutama keluarga menengah ke bawah. Dalam hal ini, swara pendidikan tak mau mengatakan tahun pelajaran baru identik dengan uang. Mengapa? Pendidikan akan selalu membutuhkan uang, paling tidak biaya keperluan siswa sehari-hari. Sekolah gratis yang dicanangkan pemerintah memiliki batasan tertentu. Gratis, bukan gratis segalanya. Pakaian, perlengkapan belajar, uang jajan, transportasi, tak mungkin ditanggung pemerintah. Allahuallambissowaab...***

Pentingnya Pendidikan bagi Semua Orang


Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Seorang anak yang disayangi akan menyayangi keluarganya ,sehingga anak akan merasakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan yang membangunya.Dengan demikian akan timbul suatu situasi yang saling membantu,saling menghargai,yang sangat mendukung perkembangan anak.Di dalam keluarga yang memberi kesempatan maksimum pertumbuhan,dan perkembangan adalah orang tua.Dalam lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai,diterima,dicintai,dan dihormati sebagai manusia .Itulah pentingnya mengapa kita menjadi orang yang terdidik di lingkungan
keluarga.Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lain.
Sedangkan di lingkungan sekolah yang menjadi pendidikan yang kedua dan apabila orang tua mempunyai cukup uang maka dapat melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi dan akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi kemudian menjadi seorang yang terdidik . Alangkah pentingnya pendidikan itu. Guru sebagai media pendidik memberikan ilmunya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Peranan guru sebagai pendidik merupakan peran  memberi bantuan dan dorongan ,serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak  agar anak dapat mempunyai rasa tanggung jawab dengan apa yang dia lakukan. Guru juga harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat anak .
Selain itu peranan lingkungan masyarakat juga penting bagi anak  didik . Hal ini berarti memberikan gambaran tentang bagaimana kita hidup bermasyarakat.Dengan demikian bila kita berinteraksi dengan masyarakat maka mereka akan menilai kita,bahwa  tahu mana orang yang terdidik,dan  tidak terdidik. Di zaman Era Globalisasi diharapkan generasi muda bisa mengembangkan ilmu yang didapat sehingga tidak ketinggalan dalam perkembangan zaman. Itulah pentingnya menjadi seorang yang terdidik baik di lingkungan Keluarga,Sekolah,dan Masyarakat.

4 Komentar

  1. rion berkata,

    April 24, 2010 pada 12:01 pm
    geh sanget penting,,,thanks
  2. REZA NI ZER berkata,

    Januari 21, 2011 pada 11:17 am
    saya sangat senang menjadi anak indonesia,,karena pendidikan di indonesia sangat berguna bagi rakyak-rakyat keciil yang berada di indonesia,,tapi sayang nya perpustakaan di indonesia sangat berkurang,,,saya berharap perpustakaan indonesia ada di seluruh penjuru di republik indonesia…untuk dibaca…sehingga menjadi benih-benih yang unggul untuk masa depan rakyat republik indonesia.
    • nabilla berkata,

      Januari 21, 2011 pada 1:35 pm
      maaannntaaaappp lach cuy
      asaaal ao ja yg gak lp bljar
      ha ha ha ha
  3. Bill Harry berkata,

    Januari 30, 2012 pada 12:37 pm
    sayangnya masih banyak anak yg masih mo skull tp grtu ga mampu biayain..emang sih kadang ada skull yg ngadain beasiswa tuk yg tdk mampu,tp brp sich dptnya?